Untuk menjawab pertanyaan perihal keawetan transmisi CVT yang ada pada mobil-mobil saat ini diperlukan uji waktu masa penggunaannya, karena CVT sendiri masih termasuk teknologi baru dalam area transmisi mobil produksi masal meskipun konsep atau prototype nya sudah ada sejak lama.
Sistem transmisi matic konvensional dapat disimpulkan adalah pilihan yang lebih lebih awet karena sudah terbukti hingga saat ini ada banyak mobil Honda Civic 4AT tahun 90 an yang masih berseliweran di jalan tanpa ada masalah, dengan catatan dilakukan perawatan yang benar dan berkala.
Sedangkan pada mobil-mobil dengan transmisi CVT yang populer seperti contohnya Honda Jazz, Honda City 8 busi produksi tahun 2003-2004 banyak ditemukan masalah saat kondisi mesin panas dan pada saat dinyalakan ulang, hal ini disebabkan baik dari perawatannya yang membutuhkan effort extra atau memang ada kesalahan desain dari pabrikan.
Pada tranmisi CVT, part yang paling menentukan adalah sabuk / belt besi yang berfungsi sebagai penyalur dan pengatur tenaga. Belt ini terbuat dari anyaman serat baja yang memiliki serabut, serabut baja inilah yang pada kondisi tertentu dapat terlepas, jika hal ini terjadi maka secara keseluruhan konstruksi belt tersebut akan merenggang dan pada akhirnya akan tercerai-berai bahkan putus.
Lain halnya pada sistem transmisi AT konvensional
Sistem ini bertumpu pada rangkaian gear dan tekanan oli sebagai penyalur dan pengatur tenaganya, yang merupakan kombinasi antara fleksibilitas cairan oli dan kekuatan logam pada rangkaian gear.
Berdasarkan perbandingan diatas dapat disimpulkan tentu saja sistem yang ditopang oleh kekuatan metal yang solid pada gear transmisi AT konvensional akan jauh lebih kuat dan realible dibandingkan sabuk baja pada CVT, terlebih jika terjadi hentakan saat mesin berakselerasi medadak.
Pada konstruksi desain transmisi AT konvensional jika terjadi masalah pada salah satu gear maka hanya akan menyebabkan ganggunan pada kombinasi / posisi / kecepatan tertentu saja, sedangkan pada range kecepatan lainnya masih dapat berjalan normal, namun tentunya harus segera dilakukan perbaikan untuk meminimalisir merembetkan kerusakan pada komponen gear lainnya.
Tentunya teknologi akan terus berkembang untuk menyempurnakan dan menciptakan hal-hal baru yang lebih baik, dan sangat memungkinkan teknologi CVT akan terus diperbaharui. Namun untuk itu kita harus lebih sabar menunggu fakta dan data dilapangan sampai 10-20 tahun kedepan apakah masih banyak Honda Jazz atau Nissan X-Trail yang menggunakan transmisi CVT masih mengaspal dijalanan.